Sabtu, 16 April 2011

ff//kyumin//nomu sarangheo//chapter 3

Tittle: nomu sarang heo
Author: fhara eunhyuk
Length: chaptered
Rating: PG-15
Pairing: switch genre
Genre: Romantic
Cast:
Choi Kyuhyun (namja 21 tahun)
Lee Sungmin (yeoja 17 tahun)
Jessica
Kim Ryeowook (yeoja 17 tahun)
And other character



----author pov----

Ya benar saja, minnnie sel;alu menghindari berkontak langsung dengan yeoja yang bernama Jessica itu, sampai 2 bulan kemudian saat Minnie sudah benar-benar kehabisan kesabaran melihat tingkah Jessica yang sewenang-wenang



>>>>chapter 3<<<< @kantin sekolah ‘Prangg!!!!!’ suara benda pecah mengagetkan seluruh pengunjung kantin sekolah. “ dasar anak miskin, kau buta yah? Kau tau berapa harga sepatu yang kau tumpahi sause ini ha?? Kau jual diri pun tidak akan sanggup menggantinnya. Dan ini semua tidak cukup untuk menggantinya” kata seorang yeoja yang baru saja menyiramkan semangkuk mie bakso ke kepala seorang yeoja lain dan melemparkan mangkuknya kelantai. Suara ribut-ribut menarik perhatian Minnie yang kebetulan berjalan melewati kantin. “hei, ada apa yah di dalam?” Tanya Minnie kepada siswa lain yang sedang menonton petunjukan itu. “itu, si Jessica ngamuk-ngamuk lagi karena sepatu super mahalnya ketumpahan saus sama Wookie”. Minnie membelalakkan matanya saat melihat Wookie, sahabat barunya itu berlutut dihadapan Jessica yang sedang mengeluarkan kata-kata mutiaranya dengan baju basah kuyup karena kuah mie dan kepala yang penuh dengan mie. ----Minnie pov---- Aigoo, kenapa bisa jadi begini sih. Dan kenapa tidak ada yang nolongin Wookie. “sekarang jilat saus yang ada I sepatuku” bentak Jessica “stoppp!!!!!” teriakku sekeras-kerasnya saat melihat Wookie mulai menunduk untuk menjilat sepatu Jessica. ----Author pov---- Semua orang yang menonton pertunjukan tadi berbalik menatap Minnie yang mulai berjalan mendekati TKP “Minnie jangan mendekat, kau bisa dapat masalah besar karnaka” batin Wookie “oh kau anak baru, berani sekali kau. Apa kau tak tau siapa aku?” Tanya Jessica dengan angkuh. “ne, aku tau siapa kamu. Kamu hanya murid biasa di sekolah ini seperti aku, Wookie, Donghae, dan yang lainnya. Oh iya, masalah sepatumu, aku akan menggantinya” “Ya!! Jinja. Berani sekali kau. Aku ini anak kepala sekolah disini. Dan mana sanggup kau mengganti sepatuku yang persis sama. Kau mau jual diri???” bentak Jessica. ”bagiku kau hanya siswa biasa. Tentang siapa ayahmu, aku tidak peduli. Masalah sepatu itu, aku akan mengirimkannya langsung kerumahmu. Em….Cuma memastikan merk sepatumu itu ‘Minnie Micky’ khan? Wookie, kajja, kita ke kelas. Aku ada baju olahraga di loker. Kau pakai itu dulu” ucap Minnie sambil memapah Wookie keluar dari kantin dan menuju kelas. @kelas ‘wah, Wookie-ah ternyata ukuran badan kta hamper sama yah” puji Minnie ke Wookie yang sudah mengganti bajunya yang basah dengan baju olahraga Minnie. ‘ne, tapi kau lebih tinggi” “hanya sedikit perbedaan kok” “em…Minnie-ah!” panggil Wookie dengan ragu “ne, waeyo?” “sepatu merek Minnie Micky kan sepatu merek Singapore trus harganya sangatmahal. Bagaimana bisa kau membelinya?” ‘oh, a-aku kebetulan punya satu sepatu seperti itu di rumahku. Sepatu hadiah ulang tahun dari bos appaku. Kebetulan ukuran, model, motif, warna, dan mereknya sama persis dengansepatunya Jessica. Lagian aku gak begitu suka sama sepatu itu” bohong Minnie. “kebetulan sekali yah” “ah, ne” “gomawo Minnie-ah” “cheonmaneyo” ----Minnie pov---- Untung aku punya segudang alas an yang masuk akal, kalau aku bilang yang sejujurnya kalau ‘Minnie Micky’ salah satu merek produk dari pabrik sepatu milik appa dan umma mertuaku di Singapore, bisa-bisa kena serangan jantung mendadak ni Wookie. Nama ‘Minnie Micky’ khan di ambil dari nama ku. ----author pov---- “Minnie, kau di panggil keruangan kepala sekolah” tiba- tiba seorang murid dating ke kelas Minnie. “Minnie, mianheyo. Pasti kamu kamu bakalan kena hukuman dan paling parah kau akan…akan dikelurkan” ucap Wookie dengan menundukkan kepalanya, “gwenchana. Lagian aku jamin aku tidak akan pernah dikeluarkan dari sekolah ini.” Minnie tersenyum tulus kea rah Wookie yang terlihat sangat merasa bersalah. Lima jam kemudian saat semua jam pelajaran telah berakhir. Minnie dating dengan sempoyongan dan muka yang pucat. ‘bukkk…’ Minnie menjatuhkan dirinya di atas tempat duduknya. “Minnie, gwenchana? Mukamu pucat sekali. Memangnya kau diapakan disana?” Tanya Wookie yang kawatir. ‘hufff….aku hanya di suruhjadi patung di taman belakang sambil menghadap matahari dan di skors 2 hari. Cuma itu doing kok” ucap Minnie sambil mengusap keringat yang membanjri dahinya. “mianhe. Jeongmal mianhe. Aku tak tau harus membalas semua ini dengan cara bagaimana kepadamu” ‘kau cukup mengantarku pulang saja. Sepertinya aku tak sanggup untuk berjalan sendiri ke rumah” @Minnie house “Minnie, kamu istirahat dulu, aku akan membuatkanmu bubur” “Gomawo Wookie-ah” “harusnya aku yang bilang gomawo karena sudah membantu. Kamu jadi begini juga karna aku. Jeongmal mianhe Minnie-ah” tutur Wookie dari arah dapur yang sedang sibuk membuat bubur. “jangan minta maaf terus. Sekali saja sudah lebih dari cukup. Em… Wookie-ah” “ne” “kenapa Jessica suka sekali membentakmu dank au tak pernah melawan?” “oh itu karena aku takut kalau dia mengaduh paa ayahnya, beasiswaku bakalan di cabut. Nah, buburnya dah jadi. Ini dia” Wookie meletakkan semangkuk bubur abalone di hadapan Minnie. “beasiswa?” Tanya Minnie sambil melahap bubur buatan Wookie. “ne, beasiswa dari keluarga Choi” “keluarga Choi?” “aigoo, jangan bilang kalau kau tak tau siapa itu keluarga Choi. Keluarga itu pemilik sekolah kita, selain itu mereka juga punya sekolah mewah di Seoul namanya Sapphire blue high school. Trus mereka juga punya Rumah Sakit terbesar di Korea, 6 hotel berbintang 5, puluhan pabrik yang tersebar di seluruh dunia, mall, pulau pribadi, resourt di Prancis, dan sepatu mewah merek ‘Minnie Micky’ itu juga punya mereka loh. Dan yang paling terkenal, mereka punya putra yang sangat tampan. Udah tampan dari keluarga kaya, lulusan kedokteran dari Inggris lagi. Tapi sayang…” penjelasan panjang lebar Wookie terhenti. “Tapi sayang kenapa?” Tanya Minnie penasaran tapi tetap melahap buburnya dengan nikmat. “tapi sayang dia dah merried. Padahal usianya baru 21 tahun loh. Dan tau gak, nama istrinya itu mirip sama nama kamu. Namanya Choi Sungmin.” “uhuk…uhuk…” Minnie tiba-tiba tersedak. “gwenchana? Ini minum cepat” Wookie dengan lihai menyodorkan segelas air. “iya yah, nama kami memang mirip” ucap Minnie gelagapan “ne, tapi kamu kan Lee Sungmin, sementara gadis beruntung itu Choi Sungmin” ‘ya ampu, aku sampai tersedak mendengar cerita Wookie. Choi Sungmin, itu kan aku sendiri. Marga sebenarku memang Lee, tapi aku khan sekarang dah masuk dalam keluarga Choi, jadi aku lebih sering diperkenalkan dan disebut sebagai Nyonya muda Choi Sungmin.’ Batin Minnie “kau tau banyak yah tentang keluarga Choi itu” puji Minnie “yaiyalah, aku itu iri banget sama Choi Sungmin itu” “oh ya? Kenapa?” Tanya Minnie penasaran “Katanya dia cantik, anggun, dan pintar. Trus dia dari keluarga kaya dan mendapatkan suami kaya dan tampan, sapa coba yang gak iri ma dia” “tapi kamu sendiri dah pernah liat gimana wajah Choi Sungmin dan suaminya itu?” pancing Minnie “belum” jawab Wookie polos “yah, kau benar-benar polos Wookie-ah -_-“ ‘tok..tok..tok’ “eh, kamu ada tamu Minnie, biar aku yang bukakan pintunya yah” Wookie berlari menuju pintu ---Minnie pov--- Siapa yang dating bertamu malam-malam begini yah. Tidak biasanya ada tamu yang dating kesini. “annyeong haseyo, apa ini benar tempat tinggal Sungmin?” suara seorang namja yang sepertinya sangat familiar bagiku terdengar. “annyeong haseyo. Ne, anda benar. Minnie ada didalam, silahkan masuk” Wookie terdengar mempersilahkan namja itu masuk. TBC


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

everlasting friend > fhara eunhyuk<