Sabtu, 22 Januari 2011

i'm your man - SS501 lyric

Cheonhwagildasi naeryeonohgo
Kkeudapal kaseume mudeodugo
Pamsaeweo sseodunpyeonjido pi-ejeoksyeo naerine

Changmuneil tto yeoleobogo
Keudae ireumeul pulleodo
Taedapeotneun belsoriman kwitgae deulrine

Akka-akka-akkaweo na modeungeosi keuriweo
Akkaweo na modeunkeosi kwoeroweo
Akka-akka-akkaweo nan neomalgoneun tareunyeoja molla

I'm your man, I'm your man keudaeyeo ttaradatta oneuldo
Naneun oneuldo keudaeman (saenggakhae)
I'm your man, I'm your man keudaeyeo ttaradatta oneuldo keudaega tteonajianha
(I'm your man) I'm your man keorireul tto hemaejyo eodinjido mollayo
Hoksirado tto keudaega (nat'analkka)
I'm your man kkumerado moreujyo useumyeon pangyeochulkka
Dasi ch'achaolji molla, I'm your man

Nungamado keudae seonmyeonhaedo kwitga-e moksori deulryeowado
Keudae hyanggi memdorado imi keudae tteonago

Teo manhi teo saenggaknago kagonaseoya arattjyo
Ike paro sarangirkka tteonagan keudaeyeo

Akka-akka-akkaweo na modeungeosi keuriweo
Akkaweo na modeunkeosi kwoeroweo
Akka-akka-akkaweo nan tteonabeorin nisaenggak tolla

I'm your man, I'm your man keudaeyeo ttaradatta oneuldo
Naneun oneuldo keudaeman (saenggakhae)
I'm your man, I'm your man keudaeyeo ttaradatta oneuldo keudaega tteonajianha
(I'm your man) I'm your man keorireul tto hemaejyo eodinjido mollayo
Hoksirado tto keudaega (nat'analkka)
I'm your man kkumerado moreujyo useumyeon pangyeochulkka
Dasi ch'achaolji molla, I'm your man

Tteonagan niga uldeongeol ara keudaedo ije ji-ungeol ara
Ijen ara namja ijeungeochanha bich'amhajanha

Wae nanandwaeni naega nisaramijanha...

I'm your man, I'm your man keudaeyeo ttaradatta oneuldo
Naneun oneuldo keudaeman (saenggakhae)
I'm your man, I'm your man keudaeyeo ttaradatta oneuldo keudaega tteonajianha
(I'm your man) I'm your man keorireul tto hemaejyo eodinjido mollayo
Hoksirado tto keudaega (nat'analkka)
I'm your man kkumerado moreujyo useumyeon pangyeochulkka
Dasi ch'achaolji molla, I'm your man
I'm your man

Senin, 03 Januari 2011

you are the one.............

Hmmmm…..ini adalah ff debut perdana ku. Mungkin ceritanya rada gak jelas. Tolong di maklumin aja yah. Soalnya aku gak bakat nulis ff. Ini aja dengan modal super nekat aku nulis ini ff. Tapi kalo aku baca sendiri ff ku, mirip sinetron Indonesia yang ceritanya gaje yah.   -_-
Mohon di baca yah ff-nya trus kasi kritiknya biar aku bisa nulis ff yang lebih baik. Tapi jangan pedas-pedas yah kritiknya, takut gak sanggup bacanya. *apa sich mau loe fhara*. Hehehehehehehehehe   
CEKIDOT!!!!!



Aku adalah seorang remaja putri yang baru akan menginjakkan umurku di 17 tahun. Fhara Fadhilla, itu adalah nama Indonesiaku. Dan kim Hyara  adalah nama Koreaku. Kedua nama itu aku miliki karena aku blasteran Indo-Korea dan aku lahir di Korea tetapi masa kanak-kanakku ku habiskan di Indonesia. Appa ku adalah orang Indonesia asli tapi umma ku adalah orang Korea yang lumayan fasih dalam berbahasa Indonesia. Ini adalah perjalan hidupku yang di takdirkan di negara yang tak ku kenal yang kemudian aku sukai dan mengenal dan mencintai seseorang yang tak ku kenal sampai sekarang.


    Aku lahir di Korea, tapi belum genap setahun umurku, appaku yang notabenenya adalah orang Indonesia membawaku dan ummaku kembali ke Indonesia. Negara yang memberikan ku banyak teman walaupun juga memberikanku musuh. Ya…….layaknya anak kecil yang masih senang berantem, ngambek, n nangis, maklum aku lebih banyak bermain dengan anak cowok daripada anak perempuan. Mereka terkesan manja padahal aku sendiri juga manja, bahkan sangat…sangat…dan sangat manja. Jadi, aku mencari sosok chingu yang bisa memanjakanku *egois bgt yah*.

    Saking seringnya aku bermain dengan anak2 cowok aku tidak mengenal yang namanya drama romantic. Yang aku kenal Cuma film action. Bahkan aku tak pernah mengingat negara asal ibuku, Korea yang merupakan negara romantic. Aku tidak pernah tertarik dengan yang namanya Korea, lebih tepatnya aku tidak pernah mengenal negara itu bahkan aku tidak tau kalau ternyata negara itu ada di dunia ini *maklum, belum ada  pelajaran geografi waktu SD dan aku gak suka belajar sejarah*. Aku memang memanggil kedua orang tuaku dengan sebutan appa dan umma walaupun aku tak tahu kata itu berasal darimana. Mereka yang mengajariku memanggil mereka dengan sebutan itu.

    Semuanya berubah saat aku berumur 12 tahun. Bukan karena aku mulai mencoba berteman dengan anak2 cewek lainnya atau mulai menonton drama romantic tapi karena aku diharuskan pindah ke suatu tempat yang sama sekali asing bagiku. Meninggalkan teman-temanku dan meninggalkan sekolah SMPku di Indonesia yang baru setengah tahun kujalani dan meninggalkan negara yang sudah kuanggap adalah darahku. Ya, aku harus mengikuti kepindahan appa dan umma yang pindah tugas ke negara itu. Semuanya terasa berat bagiku untuk menerimanya.

     Aku hanya bisa memohon dan merengek agar kepindahan kami dibatalkan
    Again and again setiap dia, appaku, mulai meninggikan suaranya, aku tak sanggup lagi berkata apa-apa. Yang aku sanggup lakukan hanya berjalan keluar dari pintu kamar itu menuju kamarku sendiri untuk mengambil koper yang sudah di isi penuh oleh pembantu kami, seperti yang dia suruhkan. Oh iya, masalah nama kim hyara, aku awalnya gak suka di panggil dengan nama aneh itu tapi karena appa dan ummaku tak pernah mendengar protesku akhirnya telingaku mulai terbiasa mendengarnya dan otakku mulai terangsang saat nama itu disebutkan.

…..Sesampainnya di Korea….

    Aku tak menyangka Korea tak seburuk yang ku pikirkan. Aku tinggal di Seoul, ibukota negara ini. Tapi nampaknya aku tidak disambut baik di awal kedatangan ku. Bagaimana tidak, baru saja aku menginjakkan kakiku di bandara negara ini, aku sudah mendapat tabrakan oleh seorang anak cowok yang sepertinya seumuran dengan ku, aku masih 12 tahun waktu itu.

Anak itu hanya mengatakan 2 patah kata dan berlalu begitu saja sambil memegangi kaki kirinya yang diperban rapi  “oh, mianhe”.

“Dasar gak punya sopan santun, blom minta maaf dah pergi” sontak aku mengatakan hal itu dengan kesal dalam bahasa Indonesia

Ayahku, oops….appa ku yang melihat kejadian itu dari awal hanya menertawakanku. Aku hanya berdiri terdiam dan menampilkan wajah polosku saat melihat tingkah appa ku yang aneh itu.
Dengan santainya appaku bilang “mianhe itu artinya maaf. Makanya belajar bahasa korea biar nyambung ngomongnya”

    Omongan itu berhasil memerahkan mukaku. Walaupun mungkin orang-orang yang ada di sekeliling kami tidak mengerti apa yang kami bicarakan tapi yang namanya diketawain di tempat umum tetap aja bikin malu.


    Sesaat aku marah sama anak itu yang sepertinya datang dari negara Jepang dan sudah fasih berbahasa Korea karena sudah membuatku merasa bodoh, tapi……..tatapan matanya  yang sipit selama 5 detik sukses membuat aku tak bisa melupakannya dan sukses pula melunturkan amarahku. Aku tidak mengerti karena untuk pertama kalinya aku merasa deg-degan saat melihat mata seorang cowok.


Ada yang membuat aku tertarik dengan matanya, aku melihat ada ketulusan dan kepolosan dari mata itu. Samar-samar  aku mendengar dia dipanggil ‘Hyu’ oleh seorang wanita yang mungkin adalah ibunya, aku tidak begitu jelas mendengarnya karena ada pesawat yang mulai take off dan suaranya yang bising membuyarkan pendengaranku. Dan satu hal lagi nampaknya dia sudah terluka parah di bagian kaki kirinya. Balutan perbannya cukup meyakinkanku tentang luka yang lumayan serius dikakinya.



    Sejak kejadian itu, aku bertekad untuk menemukan anak itu lagi. Cinta partamaku yang terjadi saat pertemuan pertamaku dengannya selama kurang dari semenit yang ajaibnya menyihirku untuk setia mencarinya. Karena itu, aku dengan semangat mengikuti les kilat bahasa Korea disini. Dengan satu tujuanku, menemukan cinta pertemuan pertamaku. Itulah awal mulaku menemukan sesuatu, lebih tepatnya seseorang yang menjadi tujuanku dan alasanku tetap bertahan di negara ini sampai umurku sudah hampir 17 tahun seperti saat ini.


    Tak terasa, sudah hampir 4 tahun aku berada di negara ini, dan tak terasa aku sudah mencintai Mr.hyu (sebutanku untuk anak Korea Jepang itu) selama itu juga. Ini adalah tahun kedua aku di SMU Seoul *adakah nama SMA kaya gitu di Seoul, Korea?*, 2 tahun lagi aku akan menjadi mahasiswi. Tapi sampai sekarang aku belum menemukan Mr.hyu ku. Mr. hyu yang membuatku mencintai matanya. Bukan hanya menyukai dan mencintai matanya, tapi aku mencintai sosoknya.

    Mingggu pertama masuk kelas 2 SMU, sekolahku kedatangan 2 murid baru. Aku mendapatkan kakak kelas yang tampan dan juga teman duduk di kelas yang lumayan gelo alias gokil plus narzis. Semakin lama aku semakin akrab dengan anak gelo itu yang aku panggil Hyuk oppa. Walaupun usia kami hanya berbeda 1 bulan, tapi tetap aja dia lebih tua dariku.  Aku sering sekali pulang bareng dengan hyuk oppa, makan bareng dan ke mall juga bareng. Saking dekatnya, aku biasa curhat sama dia tentang kekagumanku dengan tampan Kyuhyun oppa. Hyuk oppa pastinya sudah tau betul betapa aku mengagumi orang itu. Tapi 1 hal yang dia tidak tahu. Alasan utama aku mengaguminya karena namanya adalah Kyuhyun. Aku hanya menduga dia adalah Mr. Hyu ku yang sudah 4 tahun kucari.

    Oh ya, selain Hyuk oppa, aku juga punya satu sahabat lagi. Namanya Heewon. Dia sama dengan ku. Memiliki darah Indo-Korea. Dengan Heewon aku benar-benar tidak memiliki rahasia.  Berkat kedua sahabat ku itu aku saling berkenalan dengan Kyuhyun oppa. Cukup lama kami pendekatan *maaf ya istrinya-istrinya kyuhyun oppa*, namun ketika saat-saat yang kunantikan tiba, yaitu kyuhyun oppaku mengatakan “sarangheo Kim Hyara” dengan reflex hati kecilku menguasai otakku. Aku hanya sanggup berkata “aniyo….mianhe oppa, aku tidak bisa”.

    Aku menyadari betapa bodohnya aku mengatakan itu dan melepaskan orang yang aku kagumi, orang yang tampan, baik, dan romantic seperti Kyuhyun oppa. Tapi hati kecilku tak dapat aku sepelehkan. Hati kecilku menolak dia, hati kecilku mengatakan “aniyo…, dia bukan Mr. Hyu mu”, hati kecilku mengatakan “dia bukan untukmu”. Entah yang kulakukan benar atau tidak dan walaupun aku merasa menjadi babo dan menyesal tapi ada satu rasa yang tak bisa aku ungkapkan mengapa rasa itu bisa hadir. Ada rasa lega.
.
    Dan benar saja, ternyata selama ini sahabatku sendiri, Heewon, mencintai Kyuhyun oppa. Kini aku mengerti, mengapa hati kecilku menolaknya. Hampir saja aku menyakiti hati seorang sahabat yang telah rela menyumbangkan waktunya untuk mendengarkan curhatanku, mengorbankan hatinya dengan melihat aku sangat dan sangat dekat dengan seseorang yang dia sayangi dan mengikhlaskan saran-saran dan tips-tipsnya kepadaku agar aku bisa dekat dengan orang yang dia cintai. Mianhe chingu, tapi aku tidak bisa menerima semua kebaikan mu itu. Itu terlalu banyak untukku. Sekarang giliranku yang melakukan sesuatu untuk mu, tentunya untuk menyatukan mu dengan Kyuhyun oppa.

    Keputusanku untuk menghindari Kyuhyun oppa dan mengikhlaskannya untuk Heewon membuat hubunganku dengan Hyuk oppa menjadi lebih dekat daripada sebelumnya. SMU Seoul mengadakan acara perpisahan kakak kelasku. Termasuk Kyuhyun oppa. Di acara itu Kyuhyun oppa menyatakan cintanya kepada Heewon diatas panggung saat Kyuhyun oppa telah selesai menyanyikan lagu “Let’s Not”. Kyuhyun oppa menuruni stage dengan membawa setangkai bunga mawar merah dan diiringi alunan piano dari Siwon oppa, salah satu seniorku yang juga sahabat Kyuhyun oppa yang sangat pandai menarikan jarinya diatas anak-anak piano. Malam itu adalah malam teromantis yang pernah aku lihat walaupun bukan untukku lagi tapi tak ada rasa iri dihatiku. Aku yakin siswa-siswa cewek yang hadir malam itu akan merasakan keirian yang sangat, bagaimana tidak, salah satu pangeran tampan mereka menyatakan cinta seperti seorang pangeran melamar sang putri *so sweet, baikkan q kepada Heewon*.


    Namun adegan romantic itu tak dapat berlangsung lama. Aku harus menarik Heewon ke arah belakang panggung. Kami harus mempersiapkan diri kami sebelum perfom di atas panggung. Yah…saat itu giliran aku, Heewon dan Hyuk oppa yang perfom. Menampilkan dance kami bertiga. Maklum, Hyuk oppa sangat lihai dalam menggerakkan tubuhnya di segala tipe  music. Dan kami berdua ‘Heewon dan aku’ hanya ibarat penari latanya saja.

    Satu incident terjadi diatas panggung. Tapi bukan incident itu masalah utamanya, tetapi mengenai siapa yang menolong ku. Ya… Hyuk oppa yang menolongku. Menggendongku dari stage turun kebelakang panggung. Satu hal yang tersisa diingatan ku. Matanya. Mata itu……mata yang mampu membuatku mengingatnya bertahun-tahun. Saat itu juga aku sadar betapa babonya aku. Orang yang selama ini aku cari ternyata adalah orang yang tak pernah kuduga sebelumnya. Karena mata itu aku kembali menyayanginya.

    Berat rasanya menyukai dan mencintai seseorang yang sudah memiliki status sahabat. Jujur….aku ingin status sahabat itu berubah jadi kekasih. Tapi apa dayaku, rasa takutku akan kehilangannya jika dia mengetahui perasaanku yang sebenarnya mengalahkan rasa cintaku. Hanya itu yang ku takutkan. Rasa cintaku terhadapnya menjadi benteng raksasa yang memisahkan kami. Tentu saja Heewon mengetahui semuanya, tapi aku melarangnya untuk berkata sepatah kata pun tentang ini.

    Setahun aku memendam perasaan ku ini kepada hyuk Oppa, dengan harapan rasa ini akan hilang dengan sendirinya. Tapi kenyataannya berbeda dari yang ku harapkan. Aku semakin cinta dengan Hyuk oppa.

    Semakin hari aku semakin bingung denan perasaanku, sampai suatu hari Hyuk oppa jadian dengan seorang wanita yang lebih tua setahu darinya. Heoyeon, itulah nama gadis itu. Jujur aku merasakan ada sesuatu yang menekan dadaku hingga menjadi sesak saat ku ketahui semua itu. Tapi mungkin aku akan lebih baikan seandainnya Hyuk oppa mendapatkan gadis yang lebih baik. Aku tidak bilang gadis yang lebih baik itu adalah aku, tapi siapa saja boleh asalkan dia bisa setia membina hubungan cukup dengan 1 orang saja. Heoyeon terkenal sebagai playgirl. Tapi entah bagaimana Hyuk oppa bisa berpacaran dengannya.

    Aku tau itu semua bukan urusan ku dan aku tak memiliki hak untuk melarangnya berpacaran dengan siapa pun. Makanya aku hanya membiarkannya begitu saja walaupun sakit rasanya. Tapi aku tidak pernah berniat sedikitpun untuk melepaskan Hyuk oppa. Terbukti, frekuensi Hyuk oppa jalan dengan ku lebih banyak daripada frekuensinya jalan dengan Heoyeon itu. Aku tau aku jahat. Tapi inilah caraku mencintai Hyuk oppa tanpa memilikinya. Lagi pula aku tidak merasa bersalah karena gadis itu adalah Heoyeon.

    Tak sampai 3 bulan Hyuk oppa berpacaran dengan Heoyeon, mereka putus. Tak bisa di pungkiri, aku bahagia akan hal itu. Apalagi raut muka Hyuk oppa tidak pernah memperlihatkan wajah sedih akibat putus dengan Heoyeon. Tapi aku tetap saja menikmati jalan dengan hyuk oppa dengan status sahabat tapi lebih masuk akal bila dikatakan Teman Tapi Mesra. Semua perhatian yang bisa ku berikan telah ku berikan pada Hyuk oppa. Aku gak peduli dengan semua perasangka orang-orang disekitar kami. Sampai suatu saat, Hyuk oppa menyatakan cintanya pada ku tapi kedengaranya seperti ucapan perpisahan.

“dongsaeng….aku mau mengatakan sesuatu. Bolehkan?” kata hyuk oppa di dalam mobilnya tanpa memalingkan sedikitpun mukanya dihadapanku.

“ada apa oppa??” ucap ku dengan raut muka yang sedikit berharap akan ada kata-kata yang akan membuat ku bahagia. Jantungku mulai berdegup cepat. Tapi hyuk oppa mendadak menjadi sosok pendiam. Menjadi oppa yang lain dari biasanya hari ini.

“jujur…aku mencintaimu. Dari awal kita bertemu.” Ucapnya datar.
Apakah dia mengingatku. Jantungku mulai berdetak tak karuan. Keringat dingin mulai bercucuran. Aku ingin mendengar kata-kata tadi diulang kembali untuk memastikan aku tak sedang dalam keadaan bermimpi. Tapi aku tak berani memintanya untuk mengulangi kata-kata itu lagi.

“aku juga op..oppa. Sejak pertama bertemu denganmu 5  tahun yang lalu aku sudah mencintai mu”

“apa maksud mu???”Hyuk oppa akhirnya memandangku juga yang dari tadi duduk disampingnya tapi dengan tatapan yang heran.

“hari pertama aku sampai di Korea 5 tahun yang lalu kita bertabrakan di bandara. Bekas luka di kaki kirimu meyakinkan ku. Kaulah Mr. Hyu ku” aku tersenyum saat menceritakan smuanya karena pada akhirnya dia mengetahui semuanya.

“sincayo?” matanya mulai memandangku dengan tatapan yang berkaca-kaca. Tak sempat aku menjawab pertanyaannya, secara spontan dia mengkissue bibirku. Aku tak menyangka dia akan melakukan hal tersebut. Aku menutup mataku. Merasakannya perlahan. Tiba-tiba dia melepaskan ciumannya.

“waegurae?” aku heran melihat sikapnya hari ini.

“mianhe yo. Aku mencintaimu. Sangat mencintaimu. Tapi aku tak bisa berada disampingmu untuk waktu yang lama. Aku harap kamu menjaga dirimu baik-baik. Ingat cari oppa baru yang baik yah, tapi jangan pernah cari penggantiku. Karena aku takkan pernah tergantikan. Secara kamu gak akan pernah dapat cowok yang baik, cakep, jago nyanyi, pinter dance, plus bisa dengan lapang dada mencintai cewek gaje seperti mu. Hahahhahaha” raut mukanya mendadak berubah.

“ich….hyuk oppa, kau sangat narsis, tapi kenapa kau berpesan seperti itu padaku?? Kau membuatku takut saja”

“molla!!”

“aigoo…aku sungguh tak beruntung mencintai orang aneh seperti mu”

“hahahaha…justru kamu berutung mendapatkanku, karena kamu akan menjadi gadis terakhir untukku. Kamu harus janji satu hal padaku?”

“apa oppa??”

“jangan pernah menangis. Apapun yang terjadi. Kamu harus tetap tersenyum seperti saat ini. Janji??”

“aku janji oppaku yang bawel”

“tapi perfect. Hahahhaa. Ayo kita jalan-jalan sekarang sampe pagi. Setuju??”

“hahahaha…asyik….Let’s go oppa!!!”

Hari ini hari yang sangat bahagia dalam hidupku. Hari yang selama bertahun-tahun kunantikan. Demi hari ini aku rela menanti berabad-abad pun.

Dua hari kemudian aku menunggunya dirumahku. Kencan kami secara resmi akan kami lakukan hari ini. Semuanya telah kupersiapkan tadi siang. Aku menunggu kedatangannya dengan perasaan degdegan. Kenapa perasaan ini muncul. Kenapa aku segugup ini. Padahal untuk pergi makan malam saja seperti yang akan kami lakukan sebentar bukan hal yang pertama kali kami lakukan berdua. Aigoo….kenapa sich jam itu mendadak lambat sekali menunjukkan pukul 7.00 pm.

Pukul 6.30 pm, 6.45 pm, 6.50 pm, 6.59 pm. Kenapa hyuk oppa belum datang juga. Mungkin dijalan sedang macet.
Pukul  7.30 pm, omona…aku gak tenang menunggunya. Aku mulai gelisah. Bahkan telponkupun tidak dia angkat.
Pukul 7.49 pm, ponselku mulai berbunyi. Aku melihat nama ‘Mr. Hyu’ dilayar ponselku. Dengan semangat dan bahagia aku mengakatnya tapi justru suara cewek yang aku dengar.

“selamat malam, benar ini dengan nona hyara??”

“benar. Kalo boleh tau ini dengan siapa yah saya berbicara? Dan kenapa anda memakai ponsel Hyuk oppa??”

“saya seorang suster di rumah sakit Seoul. Saya milihat list terakhir  yang pemilik ponsel hubungi adalah nomor anda.  Pemilik ponsel ini mengalami kecelakaan dan dirawat di rumah sakit ini. Kondisinya sedang kritis sekarang. Mohon anda…….”

Aku tak sanggup lagi mengucapkan apa-apa. Air mataku mulai tak terbendung. Tak kuhiraukan ponselku yang terjatuh dari tanganku dan tak kuhiraukan lagi ucapan suster itu lagi. Dipikiranku sekarang bagaimana caranya aku bisa sampai di rumah sakit dengan cepat. Kuberlari keluar rumah, mencegat taksi yang entah pesanan siapa. Satu harapanku hari ini. Tolong hari ini hanya mimpi panjang yang akan segera berakhir. Aku ingin semua berita yang kudengar hanya bagian dari mimpi panjangku. Bahkan akau rela menjadikan kebahagiaanku hari ini sebagai mimpi asal berita tentang kecelakaan hyuk oppa juga menjadi sebuah mimpi. Aku rela Hyuk oppa tidak menjadi milikku seperti tahun-tahun sebelumnya asalkan dia tetap berada disampingku.

Aku tiba dirumah sakit, aku bertemu dengan hyuk oppa tapi aku tidak bisa mencegahnya pergi. Di telah pergi meninggalkanku. Meninggalkanku dengan semua kenangan manis yang jika ku ingat kembali hanya akan menjadi mata pisau yang tajam. Mianhe oppa, aku tak bisa memegang janjiku. Air mataku tak bisa kubendung. Aku benci dirimu yang pergi meninggalkanku. Mengapa kau tak membawaku pergi bersamamu?? Mengapa kau benar-benar pergi?? Mengapa semua ini bukan mimpi?? Aku ingin hari ini tidak akan ada.
Mr. Hyu ku yang menghilang bertahun-tahun telah kutemukan dan menjadi milikku beberapa hari yang lalu. Tapi aku harus membayar mahal akan semua kebahagiaan itu. Bahkan sangat mahal. Mr. Hyu ku sekarang telah pergi untuk selama-lamanya. Harga yang sangat mahal yang harus kutangguhkan saat ini. Yang kini bagian dari dirinya yang dapat kulihat hanya bunga mawar yang telah layu yang harusnya ia berikan langsung kepadaku hari itu dan sebongkah tanah yang tak dapat membuatku tersenyum lagi dan tak dapat mengajariku dance lagi dan tak dapat menciptakan lelucon-lelucon gajenya.


Sarangheo hyuk oppa. Lihat aku dari tempat mu yang jauh yah, aku akan disini dengan tersenyum terus seperti janjiku. Tapi aku tak akan mencari oppa baru sepertimu. Karena memang tak ada oppa sepertimu di dunia ini.  Tunggu aku oppa. Suatu saat nanti, aku akan mengunjungimu disana, kita akan bersama-sama lagi. Sediakan kerajaan yang indah untuk permaisurimu ini yang cepat atau lambat pasti akan menyusulmu . Dan saat itu tiba, kamu harus tetap menjadi oppaku yang dulu. Oppa yang perfect. ^^. Sarangheo dari permaisurimu, kim hyara yang akan selalu mencintaimu, sampai kapanpun.



Hahahaha…mian kalo gaje bgt tapi thanks kalo dah mau baca.



   

secret love

Secret love

Leeteuk                    Kim Hyara ? author
Kibum                        Yoona
Eunhyuk                    Yuri
Hangeng                    Tiffany
Heechul                    Sullie
Donghae                    Minzy
Kyuhyun                    Victoria
Sungmin ? Minnie
Siwon



Sumpah nih ff satu gaje abis ceritanya,
mana pemainnya kebanyakan numpang nama dong tapi gak ada shinnya.



Bel tanda pelajaran telah usai berbunyi di sebuah SMA di Seoul.
Seluruh murid SMA Elf berhamburan keluar sekolah.
Termasuk Leeteuk, Kibum, Siwon, Eunhyuk, Hangeng, Hangeng, Sungmin, Heechul, dan Kyuhyun.
Sembilan orang ini selalu bersama-sama layaknya sahabat karib pada umumnya.
Mereka semua memiliki sifat yang saling bertolak belakang tetapi justru itulah yang menyatukan mereka.



Leeteuk dengan sifat cerewetnya,
Kibum dengan sifat pendiamnya sekaligus lemotnya,
Siwon dengan sifat rajinnya dan rada kutu buku,
Eunhyuk dengan sifat centilnya, H
angeng dengan sifat luguhnya,
Donghae dengan sifat judesnya tapi sebenarnya baik hati,
Kyuhyun dengan sifat manjanya,
Heechul dengan sifat lebaynya dan
Minnie dengan sifat egoisnya.
Itulah semua sifat-sifat yang selama ini menyatukan mereka semua.



Kesembilan sahabat ini sangat anti dengan yang namanya “the pabo genk”,
sebuah genk yang terdiri atas cewek-cewek di kelas mereka kecuali Minnie dan dua cewek yang bisa dikatakan masih merupakan cewek calem di kelas mereka.
Genk tersebut terdiri dari tujuh cewek yang menyebalkan.
Minzy, Yoona, Yuri, Hyara, Tiffany, Sullie dan Victoria adalah nama-nama dari anggota genk tersebut.



Di antara sembilan sekawan tersebut,
tiga orang orang diantaranya sangat dekat satu sama lain melebihi hubungan mereka dengan keenam sahabat mereka lainnya.
Tidak hanya di sekolah, keakraban mereka pun sampai di luar sekolah.
Kyuhyun, Hangeng, dan Eunhyuk selalu pergi bersama-sama.



Suatu hari saat Kyuhyun dan Eunhyuk pergi ke warnet tanpa Hangeng,
Eunhyuk menyampaikan sesuatu pada Kyuhyun.

“Kyu!..” ucap Eunhyuk lirih di atas motor sportnya saat mereka dalam perjalanan ke warnet.

“Emmm…Whaeyo?”jawab Kyuhyun tanpa memelingkan pandangannya dari depan.

“Aku…aku…udah jadian,”ucap Eunhyuk sambil tersipu malu.

“Jinja? Nugu? Anak mana?”ucap Kyuhyun dengan ekspresi kaget.

“Kamu kenal kok dengan orangnya,”ucap Eunhyuk dengan sangat hati-hati.

“Jangan bilang kalo dia anak SMA Elf juga? Or jangan-jangan dia teman kelas kita?”
tebak Kyuhyun yang langsung membuat Eunhyuk terhentak kaget.

“Anie…Aniyo, mana mungkin. Dia…dia……dia teman SMP kita dulu kok!”ucap Eunhyuk sedikit dengan terbata-bata.

“Oh arasso…mana mungkin seorang Eunhyuk mau pacaran sama anak SMA Elf juga apalagi kalo satu kelas.”



Sesampainya di warnet yang dari tadi dituju,
Eunhyuk dan Kyuhyun menempati bilik komputer yang sama karena semua bilik penuh saat itu.
Layaknya anak-anak zaman sekarang,
kegiatan yang pertama kali dilakukan saat berhadapan dengan komputer yang memiliki fasilitas internet adalah mengecek facebook mereka.
Dan itu pula yang dilakukan Eunhyuk dan Kyuhyun.



Saat asyik bermain facebook,
Eunhyuk tiba-tiba menerima sebuah telepon dari seseorang,
dan ternyata orang itu adalah Hyara.
Dengan penuh canda tawa mereka mengobrol lewat ponsel.
Sesekali Kyuhyun mengganggu pembicaraan mereka berdua.
Tanpa sengaja Eunhyuk mengeluarkan kata-kata yang membuatnya menjadi salah tingkah di depan Kyuhyun.

“Ne chagiya…aku lagi di warnet sama Kyu!”ucap Eunhyuk kepada Hyara di ponsel.

“Hah?? Mwo??? Chagiya?? Jangan…..jangan…..yeoja kamu itu Hyara ya???”tanya Kyuhyun dengan antusias.

“Hahahaha, masa kita dibilang pacaran?” kata Eunhyuk memberitahukan Hyara yang menjadi lawan bicaranya di ponselnya.

“Ih…. Amel jawab dong!!!!”tanya Ila semakin penasaran.

“Aigoo, Kyu….yang bener aja, jangan ngawur deh…” tanggapan Eunhyuk dengan penuh nada bercanda.

“Ne, mana mungkin kamu pacaran sama Hyara, bisa-bisa kiamat nih dunia, hahahahahah” Kyuhyun balik menanggapi ucapan Eunhyuk dengan bercanda pula.



Seakan-akan suara petir yang menggema,
kalimat yang baru saja dikeluarkan Kyuhyun membuat kaget Eunhyuk.
Eunhyuk mengurungkan niatnya untuk menjadikan Kyuhyun orang pertama yang mengetahui hubungannya dengan Eunhyuk.



Keesokan harinya,
Eunhyuk mengatakannya kepada Hangeng.
Hangeng menjadi sangat kaget mendengar pengakuan Eunhyuk tentang hubungannya dengan Hyara.
Selain itu Eunhyuk juga menceritakan kekecewaannya terhadap Kyuhyun yang seolah-olah tidak menerima hubungan mereka berdua walaupun Kyuhyun sama sekali belum tau kenyataannya.



Selama seminggu,
Eunhyuk terus saja merahasiakannya dari kyuhyun dan keenam sahabatnya yang lain.
Suatu hari, Eunhyuk melihat Ila lumayan menerima anak-anak “the babo genk” berada di sekitarnya dan bercanda bersamanya.
Akhirnya, Eunhyuk pun merencanakan untuk jujur kepada Kyuhyun tentang siapa orang yang dia maksud telah menjadi yeoja-nya itu.



Sepulang sekolah, Eunhyuk dan Kyuhyun lagi-lagi pergi ke warnet dan lagi-lagi warnet yang mereka datangi penuh,
hanya tertinggal satu bilik yang kosong.
Tapi kali ini hanya Kyuhyun yang bermain facebook.

Di tengah asyiknya Kyuhyun bermain facebook,
Eunhyuk mengutarakan sesuatu pada Kyuhyun.

“Kyu….. aku mau kasi tau sesuatu sama kamu!”ucap Eunhyuk dengan hati-hati.

“Mwo?” ucap Kyuhyun tanpa memalingkan pandangannya dari layar komputer.

“Sebenarnya  orang yang aku maksud teman SMP kita itu…sebenarnya..sebenarnya dia itu Hyara.”
Ucap Kyuhyun dengan hati-hati.

“What? Jeongmal? Kapan jadiannya, kok baru kasi tau sekarang?”
ucap Kyuhyun setengah kaget.

“Sebenarnya aku sudah mau kasi tau kamu sejak seminggu yang lalu dan kamu menjadi orang pertama yang mengetahuinya tapi karena kata-katamu yang seolah-olah tidak menyetujui seandainya aku pacaran dengan Hyara membuat aku mengurungkan niatku untuk memberitahukanmu waktu itu.
Jadi, aku cerita sama hangeng sambil nangis-nangis deh.”ucap Eunhyuk panjang lebar *unyuk….unyuk..masih aja cengeng, tapi tetapi kau suami ku yang paling is the best*

“Masa sambil nangis-nangis? Lebay!”ucap Kyuhyun berusaha mencairkan suasana yang sempat tegang *emang tuh suami ku lebay bgt, (digetok unyuk)*

“Ya gitu deh…tapi kamu setujukan?”ucap Eunhyuk kembali serius.

“Apa hak aku untuk tidak menyetujuinya?”jawab Kyuhyun dengan hati-hati.

“Jangan bilang gitu dong…kalo Sungmin, Siwon, Heechul, Hae, Kibum dan Teuk hyung gak setuju gak apa-apa,
yang penting kamu dan Hangeng menyetujuinya.”tutur Eunhyuk dengan gelisah.

“Selama dia cewek baik-baik, aku pasti setuju”
jawab Kyuhyun berusaha menenangkan Eunhyuk yang gelisah dari tadi.

“jeongmal? Asyik!!!!!!, gomawo” ucap Eunhyuk kembali ceria.



Kebetulan saat itu Kyuhyun tengah chating dengan Hyara lewat facebooknya,
dengan iseng, Kyuhyun negrjain Hyara *jailnya ade iparku si evil Kyu kumat*.
Tentu saja atas persetujuan sang sahabat.
Semenjak itu, Hyara dan Eunhyuk gak pernah sembunyi-sembunyi di depan Eunhyuk dan Hangeng untuk berpacaran dan juga di depan anak-anak “the babo gank” lainnya karena mereka semua sudah mengetahuinnya.
Tapi di depan keenam sahabatnya yang lain dan di depan penghuni  kelasnya yang lain, Eunhyuk dan Hyara tetap merahasiakan semuanya sampai semuanya terbongkar dengan sendirinya,
entah itu oleh waktu ataupun oleh mulut-mulut yang sulit dikontrol.







mian...cerita ff-nya gaje yah, jangan salahkan aku kalo jalan ceritanya
gak asyik plus gaje, salahin temanku tuh, napa mesti jalan cerita percintaannya
kaya gini. akumah cuma buat ff berdasarkan jalan cerita keyataannya.
selain nama tokohnya, yang lainnya adalah 100% kisah nyata.

black heaven

                             black heaven (one shoot)


title: black heaven
author: fhara eunhyuk

Cast:

Kim Hyara = Author
Eunhyuk
Kyu = Kyuhyun
Minnie = Sungmin (jadi yeoja)
Hangeng
Chullie = Heechul (jadi yeoja)
Siwon
Shindong


Ini ff sebenarnya dah lama ku buat tapi baru dipublikasikan.
Aku kasi judul 'black heaven' karena aku gak tau mau kasi judul apa ni ff.
Awalnya yang jadi suami q dicerita ini hmm..maksudnya suaminya Kim Hyara
*eh…kenapa mesti q ralat yah itu kan gue sendiri, si author*
itu si Ryeowook n yang jadi namja misteriusnya itu bukan Hangeng tapi suami ku sendiri *dibaca Eunhyuk*
tapi kayanya aku gak tega deh selingkuh di depannya Eunhyuk *jadi kalo di belakang kayanya boleh juga, hehehehehe, digetok Eunhyuk*,
jadi aku ubah aja para pemainnya sehingga aku kembali bersatu dengan suamiku di ff ini. *banyak omong nih author*
Langsung baca aja yah………….., tapi ingat RCLnya.




Kota Pusan adalah kota kecil yang damai.
Sebagian besar penduduknya bermata pencarian sebagai petani.
Begitu pula dengan keluarga Tuan Lee Hyukjae atau yang biasa disapa Tuan Eunhyuk.
Tuan Eunhyuk  bekerja sebagai petani jagung di ladangnya sendiri untuk menghidupi istri dan kedua anaknya.



Semua berjalan baik-baik saja hari demi hari sebelum tamu asing datang ke kota Pusan.
Hangeng, seorang namja muda yang pendiam dan misterius.
Hangeng menempati rumah tepat di sebelah kiri rumah Tuan Eunhyuk.
Kyu dan Minnie adalah anak tuan Eunhyuk.
Minnie berumur 12 tahun dan Kyu berumur 8 tahun.
Namun dengan umur yang masih kecil itu mereka sudah dapat merasakan penasaran begitu dalam kepada suatu hal.
Mereka berdua sangat penasaran dengan sosok Hangeng yang telah 4 hari menjadi tetangganya tetapi belum pernah menyapanya.
*emang penting yah nyapa-nyapa, authornya sich gak nyapa2 tetangga tetangga tuh, yang ada tetangga yang nyapa2 gue, hehehehehe*



Sebenarnya bukan hanya Minnie dan Kyu saja yang merasa penasaran, Tuan Eunhyuk bersama istrinya, Nyonya Hyara, juga penasaran.
Bahkan seluruh penduduk kota Pusan juga merasakan keanehan pada sosok Hangeng *maklum, khan kota kecil jadi gossip cepat beredar*.
Namun kebanyakan dari mereka takut untuk menyapa Hangeng karena sifatnya yang aneh itu.
Namun itu tidak berlaku untuk anak sepolos Minnie dan Kyu *si evil Kyu polos?????yang bener aja (-_-“)*.
Mereka berdua dengan berani mengunjungi rumah Hangeng untuk sekedar melihat isi rumahnya saja.



“Permisi….. Hangeng oppa!!!” teriak Minnie sambil mengketuk pintu rumah tersebut dengan keras.

“Kayanya tidak ada orang onnie.” Kyu mulai angkat bicara setelah bosan menunggu dibukakan pintu.

“Tapi onnie yakin kalau pasti di dalam ada orangnya” optimis Minnie meyakikan dongsaengnya itu.



Tiba-tiba pintu rumah dibuka dari dalam rumah.
Terlihat sosok namja yang dari tadi mereka tunggu untuk membukakan pintu rumah itu.

“Siapa kalian?” tanya Hangeng dengan dingin.

“Kami tetangga sebelah oppa, aku Minnie dan ini dongsaengku, Kyu” Minnie mulai memperkenalkan dirinya.

“Kami kesini cuma mau silaturahmi aja kok hyung” sambung Kyu.

“Kalau gitu silahkan masuk” Kyu membuka lebar pintunya sehingga Minnie dan Kyu bisa masuk.



Dengan tak sabar Minnie dan Kyu menerobos masuk setelah dipersilahkan.
Begitu masuk ke rumah itu, Minnie dan Kyu melihat pemandangan yang tak pernah mereka lihat sebelumnya.
Di dalam ruang tamu yang kecil itu mereka melihat computer dengan peralatan lengkap di sudut ruangan dengan
kertas-kertas yang berhamburan serta beberapa jenis mesin yang asing bagi mereka berdua.

“Oppa, mesin apa itu?” Tanya Minnie dengan penasaran kepada Hangeng.

“Ah, itu cuma alat untuk menjernihkan air. Air ledeng oppa selalu keruh”

“Wah keren!” seru Minnie dan Kyu bersamaan.




Setelah lama berbincang-bincang,
akhirnya minnie dan Kyu memutuskan untuk pulang.

“Ya udah deh oppa, aku dan dongsaengku permisi dulu pulang, entar dicariin umma” ucap Minnie dengan wajah termanisnya.

“Apa orang tua kalian tau kalau kalian kesini?” tanya Hangeng.

“Ani…” jawab singkat Kyu.

“Syukurlah”

“waeyo hyung?” tanya Kyu penasaran.

“Aniyo, tapi jangan kasi tau siapa-siapa kalau kalian dari sini. Ini rahasia kita bertiga”

“Ok oppa. Dah”.



Tanpa rasa curiga, Minnie dan Kyu meninggalkan rumah itu.
Dan benar, mereka tak memberitahukan kalau mereka dari rumah Hangeng dan melihat mesin yang aneh-aneh kepada siapa pun termasuk orang tua mereka.



Seminggu setelah pertemuan itu, Hangeng menghilang dari kota Pusan.
Tak seorang pun yang tau dan melihat kepergiannya. Yang jelas rumah bernomor 13 itu kosong, tak berpenghuni.
Penduduk kota Pusan menjadi semakin curiga dengan sosok Hangeng.



Setelah kepergian hangeng, ada satu hal yang berubah dari kota itu.
Satu persatu penduduk kota Pusan terkena penyakit yang aneh.
Penderita penyakit tersebut menjadi lupa akan segalanya, buas,
bola mata berubah warna menjadi merah,
tak terkendalikan bahkan kekuatannya akan meningkat 2 kali lipat dan yang lebih aneh mereka menjadi haus darah.



Dengan cepat penyakit itu menyebar di kota Pusan.
Kejadian tersebut menggemparkan pemerintahan kota Pusan.
Seluruh ilmuwan dan tim medis dikerahkan untuk meneliti jenis penyakit tersebut dan penyebabnya,
tapi tak ada yang tau pasti tentang penyakit tersebut.
Satu hal yang mereka ketahui yaitu penyakit ini adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh virus dan penyebarannya melalui darah dan air liur.



Dalam jangka waktu 2 hari,
lebih dari setengah kota pusan telah terserang virus aneh tersebut.
Tak terkecuali Nyonya hyara, ibu dari Minnie dan Kyu.
Nyonya Hyara mendapatkan cakaran salah seorang penduduk kota Pusan yang telah terinfeksi virus tersebut di lengan kanannya.



Seluruh intansi militer dikerahkan untuk menutup akses keluar dan masuk kota Pusan.
Orang-orang yang sudah dipastikan negative terhadap virus tersebut akan diungsikan ke gedung milik militer yang dijadikan sebagai gedung isolasi.
Tuan Eunhyuk beserta Minnie dan Kyu dengan terpaksa meninggalkan Nyonya Hyara di kota Pusan yang telah menjadi kota mencekam itu.



Di dalam gedung isolasi tersebut,
tak ada satupun orang yang boleh meninggalkan tempat itu.
Seluruh ilmuwan dan para tim medis masih berusaha keras melakukan penelitian lebih lanjut di dalam gedung isolasi
disebuah ruangan khusus yang sengaja dijadikan sebagai ruangan penelitian.



Namun tiba-tiba seorang namja muda muncul dan mengeluarkan segala hasil penelitiannya selama ini
 yang membuat seluruh ilmuwan dan tim medis tercengang.

“Perkenalkan namaku Hangeng.
 Mungkin kalian heran dengan kedatanganku, tapi aku kesini cuma mau menolong kalian” penjelasan namja tersebut.

“Apa maksudmu?”seorang ilmuwan angkat bicara.

“Segala kejadian ini disebabkan oleh virus zindrozimcornesius atau lebih dikenal secara umum dengan nama virus zombie atau mayat hidup.
Virus ini akan menyerang pusat pengendali manusia yaitu otak.
Segala kinerja dan fungsi otak akan diambil alih oleh virus ini.
Virus ini pernah muncul pada tahun 1973 di kota Kinghai, China. Seluruh penduduk kota Kinghai terinfeksi virus tersebut, kecuali kakekku.
Sebut saja dia Prof. Shindong. Prof. Shindong berhasil keluar dari kota tersebut *sejak kapan yah shindomng oppa tinggal di China, kalo Hangeng gege sih wajar-wajar aja*. Kota Kinghai di bumi hanguskan oleh pihak militer pusat di negara kami, tempat kota Kinghai terletak.
Kejadian tersebut dirahasiakan oleh pemerintahan setempat dari dunia termasuk PBB dan negara adikuasa yaitu Amerika.
Tak ada yang tau keberadaan Prof. Shindong, kecuali keluargannya yang berada diluar kota yang dengan sengaja menyembunyikannya.
Dalam persembunyiannya Prof. Shindong melakukan penelitian tentang virus tersebut sampai akhir hayatnya.
Dan kini aku yang melanjutkan penelitiannya.
Virus ini bisa menular melalui darah,
air liur dan luka sekecil apapun yang disebabkan oleh orang yang telah terinfeksi ke orang lain yang belum terinfeksi.
Jangka waktu terinfeksi sampai orang itu benar-benar dikuasai oleh virus ini yaitu 4 jam.” Penjelasan Hangeng panjang lebar.



“Lalu mengapa virus ini terjadi di kota kami, WHY MY CITY??
dan mengapa kamu bisa ada dikota ini?”
tanya seorang pria yang diketahui merupakan walikota di kota Pusan.

“Aku tidak tau mengapa virus ini memilih kota kalian.
 Aku datang ke kota kalian tidak sengaja.
Setelah aku meninggalkan kota kalian,
aku mendapatkan informasi bahwa kota Pusan terserang penyakit yang aneh dengan ciri-ciri sama persis dengan virus zombie ini.
Lalu aku kembali ke kota kalian” jawabnya dengan serius.

“Lalu bagaimana nasib orang yang terjangkit virus ini dan bagaimana cara memusnahkan virus itu dari tubuh manusia?”
seorang dokter muda yang bernama Dr. Chullie angkat bicara.

“Manusia yang terjangkit virus ini akan haus darah dan satu-satunya makanan mereka yaitu darah manusia,
dan manusia yang telah dihisap darahnya secara otomatis juga akan menjadi zombie yang haus darah sperti mereka.
Tapi mereka juga bisa mati karena kelaparan.
Virus itu juga membutuhkan energi yang berasal dari darah manusia.
Jika sumber makanan mereka yaitu manusia telah habis dan mereka terkurung di dalam sana maka mereka akan mati kelaparan.
Namun, sampai sekarang kami belum mendapatkan obat yang dapat memusnaakan virus itu.
Berdasarkan hasil penelitian Prof. Shindong, setiap manusia memiliki kekebalan tubuh yang berbeda-beda.
Jika sampai ada manusia yang memiliki kekebalan tubuh yang lebih tinggi dari manusia-manusia lainya yang mampu menahan virus tersebut untuk menguasai seluruh tubuhnya,
maka gen dari manusia tersebut dapat dimutasikan dan dijadikan sebagai anti serum”.

“Siapa orang itu?”Tanya Dr. Chullie antusias.

“Itulah masalahnya. Sampai sekarang orang itu belum ditemukan.
Tapi pasti orang itu ada. Walau keberadaan orang itu 1:10.000.000 orang.”
Penjelasan demi penjelasan dikeluarkan oleh namja itu.



Dari luar jendela ruangan penelitian,
Minnie dan Kyu mendengar semua pembicaraan itu.
Yang mereka pikirkan saat itu cuma nasib umma mereka.
Namun mereka pasrahkan apa pun yang telah terjadi kepada umma mereka.
Mereka berdua berencana untuk kembali ke kota Pusan untuk mengambil harta mereka yang paling berharga,
yaitu foto mereka sekeluarga.
Minnie dan Kyu takut jika sampai nanti mereka melupakan wajah cantik umma mereka *author kambuh narzisnya nih*.



Tak dirasa 2 minggu berlalu setelah kejadian yang menyeramkan tersebut.
Kyu dan Minnie akhirnya berhasil keluar dari gedung isolasi dengan diam-diam dan kembali ke kota Pusan untuk mengambil foto itu.
Penampilan kota Pusan telah berubah 1800 dari sebelumnya.
Kota Pusan menjadi sunyi, segala jenis kendaraan terparkir tak karuan di jalanan,
kaca-kaca bangunan pecah dan noda darah dimana-mana dan yang lebih parah,
mayat-mayat zombie yang mati kelaparan berserakan dimana-mana.
Pemandangan yang tak lazim itu membuat Minnie dan Kyu menjadi takut.
Tapi ketakutan itu tak mengurungkan niat mereka.



Sesampainya di rumah yang dulu mereka tempati,
mereka berdua langsung masuk ke dalam rumah dan mencari foto tersebut.
Namun suara benda bergerak mengagetkan mereka.
Ternyata umma mereka belum meninggal.
Umma mereka masih bertahan.
Nyonya Hyara memang telah terinfeksi virus tersebut tetapi hanya sebagian tubuh dan otaknya saja.
Itu terlihat dari matanya.
Mata sebelah kanannya masih normal tetapi sebelah kiri telah berwarna merah.
Nyonya Hyara memang menjadi haus darah tetapi masih dapat mengendalikan sebagian besar tubuhnya.



Kyu dan Minnie dengan cepat pergi meninggalkan kota Pusan dan melaporkan kejadian tersebut kepada Jendral Siwon di gedung isolasi.
Nyonya Hyara akhirnya dibawa ke gedung isolasi untuk diteliti.



“Nyonya Hyara adalah orang yang selama ini kita cari.
Kekebalan tubuhnya untuk menahan virus zombie untuk menguasai tubuhnya sangat tinggi.”
Hangeng mulai mengeluarkan argumentasinya lagi.



Tuan Eunhyuk yang sangat mencintai anaenya itu tak tahan melihat istrinya diikat di atas ranjang besi di ruangan yang penuh dengan alat-alat medis itu.
Nyonya Hyara tampak seperti orang yang sedang kecanduan akibat kelaparan.
Nyonya Hyara sama halnya dengan zombie-zombie yang lainnya, yang haus akan darah.
Tuan Eunhyuk dengan penuh kasih sayang menenangkan Nyonya Hyara,
namun Tuan Eunhyuk sangat rindu dengan anaenya sehingga tak dapat menahan dirinya untuk tidak mencium anaenya itu.
Virus itu mulai mengrogoti otak Tuan Eunhyuk melalui penularan air liur.
Dan Nyonya Hyara yang beransur-ansur mulai tak terkontrol karena rangsangan dari Tuan Eunhyuk mengakibatkan virus dalam tubuh Nyonya Hyara berkembang lebih pesat dari sebelumnya *aigo….author mulai gaje, masa karena dicium doang virusnya ikut terangsang juga sih*.



Dengan keanehan gen Nyonya Hyara,
maka virus zombie itu juga bermutasi dengan cepat di dalam tubuh Nyonya Hyara.
Tak sampai 30 menit, Tuan Eunhyuk sudah dikuasai oleh virus itu.
Tanpa sadar Tuan Eunhyuk membunuh istrinya sendiri dengan menggigit leher istrinya dan menusuk istrinya dengan pisau bedah yang ada di ruangan itu tepat dimata kanan istrinya yang menjadi inti kekebalan tubuh Nyonya Hyara karena Cuma mata kanannya berhasil bertahan dan tak berubah warna.
Namun kejadian itu terjadi sebelum sample gen Nyonya Hyara diambil oleh para ilmuwan dan tim medis.
Secara otomatis peluang untuk menciptakan anti serum itu telah hilang.



Gedung isolasi itupun telah tercemar virus zombie tersebut.
Berawal dari Tuan Eunhyuk yang menggigit Dr. Chullie yang tak sengaja memasuki kamar perawatan Nyonya Hyara,
kemudian virus itu menyebar dengan cepat, bahkan Kyu, Minnie dan Hangeng pun tak luput dari serangan virus tersebut.



Badan militer dunia dan PBB terpaksa memutuskan untuk menghancurkan gedung isolasi dan kota Pusan sebelum virus tersebut menyebar lebih luas lagi.
Tak ada yang lolos dari penghancuran tersebut termasuk Jendral Siwon yang merupakan komandan militer di kota Pusan.



Nasib kota Pusan berakhir seperti kota Kinghai.
Di bumi hanguskan.
Namun penyebab timbulnya virus zindrozimcornesius atau virus zombie tersebut masih menjadi rahasia besar yang belum terungkap.



Mungkin setelah peristiwa di kotaKinghai, China dan kota Pusan, South Korea,
masih akan ada lagi peristiwa yang serupa di kota-kota lainnya atau di wilayah-wilayah lainnya.